Selasa, 23 Desember 2014

2011 | taman terasiring, sayembara desain taman kota interaktif, HP-Colour of Indonesia Creative Competition


Keindahan lereng terasiring sawah pedesaan diangkat menjadi sebuah tema taman kota, untuk menghadirkan atmosfir penjelajahan yang terasa ‘liar’, alami, tidak mengikuti desain taman kota yang cenderung ‘horizontal’. Karena dengan ide ‘terasiring’ menghasilkan bukit-lereng-lembah yang mampu menghadirkan penjelajahan ruang yang baru dalam desain taman kota. Kita akan mendapat pengalaman melihat kota sekitar dari beragam alternatif ketinggian. Taman kota yang interaktif dengan alam dan kotanya.  Dengan membuat lahan menjadi terasiring juga dapat menambah luasan area hijau.

Area seluas 20 x 100 m di sisi selatan taman dimaksimalkan untuk area terbangun yang difungsikan untuk parkir basement, pengelola , toilet, pengolahan limbah dan ME. Desainnya pun kembali menyerahkan atap area terbangun ini untuk area hijau. Sisanya diberikan sepenuhnya untuk area taman. 

Di lahan kontur terasiring ini di isi dengan bermacam tanaman tropis yang mencirikan keceriaan warna bunga tropis, selain tanaman kayu keras (perdu) untuk kerindangan. Meski berkontur, namun taman ini tetap  aksesibel. Pedestrian yang lebar sebagai jalur utama penjelajahan taman dapat digunakan sebagai jogging track, sepeda dan pejalan kaki. Jalur pedestrian ini diselesaikan dengan pola dan material beragam, bisa material sisa, bekas, maupun donasi pemberdayan masyarakat. Ide pemberdayaan ini dapat diangkat, agar warga sekitar merasa terkait dan memiliki tamannya, sehingga akan ada tanggung jawab lebih untuk menjaga keberlanjutan taman kota mereka. Misal dengan cara menyerahkan masing-masing sepetak lahan untuk ditanami masing-masing warga seRT/RW sekitar.














Sabtu, 20 Desember 2014

2014 | pesona batik essential, hartono mall solo baru

Proyek timtiga ini merupakan gerai pertama dari Pesona Batik Essential. Lokasinya berada di tengah 4 kolom eksisting mall dengan latar belakang gerai-gerai yang sudah ada. Awalnya lokasi ini di tujukan untuk pameran/penjualan temporer terbuka, kemudian pihak mall menawarkan untuk di jadikan toko.

Pihak mall menginginkan desain toko ini tidak menutupi gerai-gerai yang ada di belakangnya. Hingga akhirnya di buatlah konsep seperti island, seperti box yang di buat tanpa menyentuh plafond dan kolom eksisting. Semuanya transparant dari kaca polos. Hampir tidak ada sisi solid kecuali bidang untuk logo dan sisi cover kolom eksisting.

Ketinggian penggantung baju pun di buat agak rendah agar tidak menghalangi view ke gerai-gerai di sekitarnya. Isian toko semuanya loose furniture, hingga fitting room di buat kubikal. Material utama alumunium abu-abu dan vynil abu-abu (warna abu-abu di angkat dari warna logo). Sehingga ketika masa sewa habis, bangunan maupun furniturenya dapat di bongkar dan di pindah ke tempat lain.
Desain ini hampir semuanya menggunakan material fabrikasi mengingat waktu dan budget yang sangat ketat.










Sabtu, 13 Desember 2014

2011 | kantor Bapak Sadeli, jalan tembus kadipiro banjarsari

Bangunan 4 lantai ini merupakan proyek timtiga, di fungsikan untuk kantor. Pengembangan berikutnya bagian belakang kantor ini akan menjadi gudang. Lantai 1 hanya untuk parkir dan bongkar muat barang. Akan tembus dengan gudang bagian belakang. Sedang lantai 2 dan 3 untuk kantor dan meeting kecil. Lantai 4 untuk fasilitas meeting besar.


Perspektif Desain


 
  
Foto progres (75%)







Kamis, 11 Desember 2014

2011 | cornell lounge, solo baru

Cornell Lounge merupakan proyek interior timtiga. Idenya adalah membuat ruang hobi di lantai 3 (lantai attich/bawah atap) dari sebuah rumah tinggal di Solo Baru. Luasnya sekitar 80 m persegi. Klien adalah alumni Cornell University, pengembangan desain ingin menghadirkan memori bar & lounge di Amerika. Dengan material bata ekspose, kayu Oak pada lantai, besi rustic (mentah) dan elemen-elemen furniture serta lighting yang mengarah pada gaya country, dengan pendekatan yang lebih clean dan ringan.

Foto ruang interior eksisting



Perspektif interior desain Cornell Lounge








Foto Cornell Lounge ( progress 90 %)









Sabtu, 06 Desember 2014